Pharadisma-Pharadisma Kubur Tua Dan Prasasti Sendang kamal

 

Lokasi Ki nantang Judo Maospati or (ansorfagus)

Maospati mempunyai tempat yang layak untuk dijadikan obyek wisata, seperti Prasati Sendang Kamal, Makam Keramat Kinantang Yudho, dan Museum Dapur Roekidjah Djawa. Prasasti Sendang Kamal berlokasi di Dukuh Sumber, Desa Kraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Ada 3 batu prasasti bangunan peninggalan Belanda tak beratap, dan sebuah kolam.

 Bila kita melakukan perjalanan naik bus dari arah Solo ke arah Madiun tepatnya setelah sampai di terminal bus Maospati, dan melanjutakan lagi ke arah timur atau  menuju kota madiun. Sekitar  1 km dari terminal Maospati akan terlihatlah semacam gerumbul dengan pohon beringin yang besar dan angker yang umurnya sudaj ratusan tahun, disitulah makam KI Nantang Yudho.

Pharadishma-paradhisma from sedang kamal maospati / madiun East Java

Untuk mencari makam itu tidaklah sulit, selain lokasinya yang memang dipinggir jala raya Solo – Madiun, di pintu regol depan ada tulisan besar MENGGANTUNG  “ MAKAM KERAMAT KI NANTANG YUDHO “. Makam tersebut setiap harinya selalu banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.

Namun meski demikian tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya sang empunya makam tersebut ? hal inilah yang membuat kami penasaran dan ingin tau sebenarnya jasad siapakah yang dimakamkan di situ karena setiap hari  wartawan koran ini lewat tempat tersebut.

Guest from Oxford Univercity.mereka ingin melihat pharadigma-phardigma (Sakorfagus) yang setia dan bertaqwa

Sehingga Kami  sengaja menyempatkan diri menemui tokoh ”SEPIRITUAL”yang sudah kondang namanya, siapa lagi kalau bukan sepiritualis tersebut  IR.EDI RISTIONO yang akrap disapa ki Lawu Maospati ini.

Pada malam Jum’at Legi  penulis berkunjung di kediaman Ki Lawu Maospati untuk mencari tahu siapakah Ki Nantang Yudho tersebut. Setelah berbincang- bincang menyantap hidangan yang ada di hadapan kami kopi panas dan ketela goreng yang masih panas, oleh – oleh mengusir rasa dingin yang menjalar di sekujur tubuh karena dari sore diguyur hujan yang tak henti- henti, agar menyingkat waktu Ki Lawu mempersiapkan ubo rampen dan segala sesuatunya untuk keperluan ritual.Karena di setiap malam satu muaharam sering terdengar suara Musik Gamelan jawa.atau suara Tarub "Gambyong Pari anom".Dan "suara Pasar Kepreyeng".

Pharadisma atau prasati jaya baya dan masih ada hubungan dengan sejarah kinantang judo 
Pamecut history Madiun East Java klik

Sudah menjadi cirikas sepiritualis ini Ki Lawu Maospati memakei pakeian serba hitam duduk menghadap ke arah ubo rampen tersebut. pria paro baya ini mengheningkan cipta, mulai membersihkan jiwa mohon kepada Alloh SWT dan minta doa restu para penunggu goib yang ada di Maospati agar memberikan petunju jati diri tentang Ki Nantang Yudho. Ki Lawu Maospati nampak  sangat kusuk dalam semedinya terlihat bibirnya komat-kamit sedang membaca mantra-mantra sakti dan mengeluarkan suara lirih hampir tak terdengar suaranya.

Meskipun suasana keheningan malam dari jauh terdengar suara burung hantu dan suara burung kedasih menambah suasana lebih seram membuat bulu kuduk wartawan Mega Pos berdiri, Ki Lawu mengerahkan segenap kemampuan ilmu batinya terlihat dahinya keluar butiran-butiran keringat meskipun udara di sekitarnya sangat dingin. Nampaknya Ki Lawu Maospati berusaha mengumpulkan yang tak tampak oleh panca indra manusia, pria paro baya ini ingin menyibak tirai kegoiban dan mengurai makna-makna yang tersirat melalui mat batinya inilah cerita Ki Lawu Maospati yang di terima dari hasil semedi melalui sasmito goib.

Dari Hypotesis di atas bahwa. Phardisma atau stupa dan kubur tua yang terdapat di sejarah dan History di egypt ternyata juga dikenal di Madiun East Java.Namun lain sejarahnya dengan ceritanya Pharao atau Ramsis namun diambail cerita dari kerjaan Demak, dan terlahirlah kerjaan solo, dan Jogya.

Sekian witsata dan budaya traveling Sandi indra atau www.zonamadiun.net.

untuk menceritakan phardisma yang sudah terkenal in our city. Dan thank you  an ansorfagus has completlly show oll of them  

Dan Orang Kami masih mengenal kereta kuda seperti halnya Osiris Dieja form egypt. Dan kebanyakan bergaya Like a cowboy di era tahun saat ini